Selasa, 21 September 2010

ToDay Spirit






TODAY SPIRIT : SETIAP INSAN ADALAH SPESIAL
By: Andrie Wongso
Alkisah, disebuah kelas sekolah dasar, bu guru memulai pelajaran dengan topik bahasan, "Setiap insan adalah spesial". Kehadiran manusia di dunia ini begitu berarti dan penting. "Anak-anakku, kalian, setiap anak adalah penting dan spesial bagi ibu. Semua guru menyayangi dan mengajar kalian karena kalian adalah pribadi yang penting dan spesial. Hari ini ibu khusus membawa stiker bertuliskan warna merah "Aku adalah spesial". Kalian maju satu persatu, ibu akan menempelkan stiker ini di dada sebelah kiri kalian". Dengan tertib anak-anak maju satu persatu untuk menerima stiker dan sebuah kecupan sayang dari bu guru mereka. Setelah selesai, bu guru melanjutkan "Ibu beri kalian masing-masing tambahan 4 stiker. Beri dan tempelkan 1 kepada orang yang kalian anggap spesial, sebagai ungkapan rasa hormat dan terima kasih dan kemudian serahkan 3 stiker lainnya untuk diteruskan kepada orang yang dirasa spesial pula olehnya, begitu seterusnya. Mengerti kan.......".
Sepulang sekolah, seorang murid pria mendatangi sebuah kantor, diapun memberikan stikernya kepada seorang manajer di sana. "Pak, bapak adalah orang yang spesial buat saya. Karena nasehat-nasehat pak berikan, sekarang saya telah menjadi pelajar yang lebih baik dan bertanggung jawab. Ini ada 3 stiker yang sama, bapak bisa melakukan hal yang sama, memberikannya kepada siapapun yang menurut bapak pantas menerimanya".
Lewat beberapa hari, manajer tersebut menemui pimpinan perusahaannya yang emosional dan sulit untuk didekati. Tetapi mempunyai pengetahuan yang luas dan telah memberi banyak pelajaran hingga dia bisa menjadi seperti hari ini. Awalnya sang pemimpin terkesima, namun setelah mengetahui alasan pemberian stiker itu, dia pun menerimanya dengan haru. Sambil mengangsurkan si manajer berkata,"Ini ada 1 stiker yang tersisa. Bapak bisa melakukan yang sama kepada siapapun yang pantas menerima rasa sayang dari bapak". Sesampai di rumah, bergegas ditemui putra tunggalnya. "Anakku, selama ini ayah tidak banyak memberi perhatian kepadamu, meluangkan waktu untuk menemanimu. Maafkan ayahmu yang sering kali marah-marah karena hal-hal sepele yang telah kamu lakukan dan ayah anggap salah. Malam ini, ayah ingin memberi stiker ini dan memberitahu kepadamu bahwa bagi ayah, selain ibumu, kamu adalah yang terpenting dalam hidup ayah. Ayah sayang kepadamu". Setelah kaget sesaat, si anak balas memeluk ayahnya sambil menangis sesenggukan. "Ayah, sebenarnya aku telah berencana telah bunuh diri. Aku merasa hidupku tidak berarti bagi siapapun dan ayah tidak pernah menyayangiku. Terima kasih ayah". Mereka pun berpelukan dalam syukur dan haru serta berjanji untuk saling memperbaiki diri.
Pembaca yang luar biasa,
Kehidupan layaknya seperti pantulan sebuah cermin. Dia akan bereaksi yang sama seperti yang kita lakukan. Begitu pentingnya bisa menghargai dan menempatkan orang lain di tempat yang semestinya. memuji orang lain dengan tulus juga merupakan ilmu hidup yang sehat, bahkan sering kali pujian yang diberikan disaat yang tepat akan memotivasi orang yang dipuji, membuat mereka bertambah maju dan berkembang, dan hubungan diantara kitapun akan semakin harmonis, mari kita mulai dari diri kita sendiri, belajar memberi pujian, menghormati dan memperhatikan orang lain dengan tulus dengan demikian kehidupan kita pasti penuh gairah, damai dan mengembirakan.
Salam sukses luar biasa!
Andrie Wongso




 





KEBAHAGIAAN ITU DI BUAT BUKAN DI CARI
Kebahagiaan sebenarnya adalah mengenai Apa yang Anda lakukan. Anda tidak akan dapat mencari/menemukan kebahagiaan.. Tetapi Anda sendiri dapat mengupayakan kebahagiaan itu muncul dengan melakukan sesuatu. Apa & Bagaimana caranya ? Inilah Jawabannya..
Jika membicarakan kebahagiaan, tentu kita ingat juga kata cinta. Sebab kebahagiaan identik dengan keberadaan cinta. Kita harus mengetahui diri sendiri, apa yang membuat kita merasa bahagia. Sebab, kebahagiaan harus kita sendiri yang membuat, bukan kita yang mencarinya.
Pabrik kebahagiaan berada di dalam sanubari kita sendiri. Percuma Anda pergi ke ujung dunia untuk mencari kebahagiaan. Kebahagiaan tak akan Anda dapatkan di mana pun, kecuali Anda yang membuat diri berbahagia di mana pun dan kapan pun.
Faktor yang paling penting untuk membuat kita tetap sehat, sejahtera, dan bahagia, adalah mencintai dan merasa dicintai.
Bersikaplah realitis dan rencanakan sejumlah mukjizat untuk diri sendiri dan merasakan kebahagiaan itu datang dan terjadi pada kita, sebab cinta itu perlu keutuhan tubuh, pikiran, dan jiwa.
Cinta seperti segala sesuatu lainnya adalah sebuah pilihan.
Pada setiap saat dalam perjumpaan dengan orang lain, atau dalam setiap pikiran tentang diri kita sendiri, kita memiliki suatu pilihan: entah untuk menghakimi atau coba untuk mengerti terhadap apa yang sedang dihadapi, yang harus dijalani, dan yang akan direncanakan.
Energi Cinta
Cinta adalah energi. Rasakan energi itu mengalir ke dalam bagian tubuh kita, maka kita merasakan satu kehangatan, kedamaian, dan kebahagiaan, memasuki tubuh dan sanubari.
Dan energi cinta itu tidak harus selalu kita dapatkan dari luar. Justru yang paling manjur adalah cinta yang dihasilkan dari diri kita sendiri.
Dengan mencintai dan jujur pada diri kita sendiri tentang arti cinta, maka kita tidak akan menyia- nyiakan cinta yang sudah ada dan ber- tumbuh dalam diri kita. Itulah awal pabrik kebahagiaan berproduksi dalam hati.
Sering terjadi pada banyak pasangan yang menyia-nyiakan perasaan cinta, yang tadinya menjadi suatu awal untuk keputusan hidup bersama. Kita sering lengah untuk memelihara cinta tersebut.
Cinta yang dalam adalah dalam bentuk kasih sayang yang bisa kita ibaratkan seperti sebuah otot dalam tubuh kita, semakin dilatih dan dipelihara, maka akan jadi semakin kuat dan semakin bermanfaat untuk melancarkan gerakan dalam hidup.
Pada saat cinta mulai memudar dan perlahan tapi pasti kasih sayang terhadap pasangan mulai menghilang, maka kita baru sadar bahwa selama ini kita tidak menghargai keberadan cinta pasangan kita.
Di saat kita memiliki penuh, justru kita sia-siakan! Tetapi, di saat kita mulai merasa terancam kehilangan, kita berusaha mati-matian untuk mendapatkan pengakuan bahwa dia harus tetap menjadi milik kita!
Sayangnya, dalam berjuang mempertahankan atau mencoba mengembalikan cinta pasangan, yang banyak terjadi adalah kita tidak kembali merebut cinta dengan cinta. Kita salah langkah, salah bertindak, juga salah mengadaptasikan kembali cinta itu pada keharmonisan hubungan.
Maka, yang terjadi adalah cinta semakin jauh untuk dikembalikan, semakin jauh untuk diraih, karena kita membuat hubungan menjadi semakin membara dengan argumentasi yang mau menang sendiri, dengan amarah yang panas dan membuat cinta menjadi hanya legenda yang pernah ada dalam hubungan sebagai pasangan. Cinta musnah dibakar api amarah dan cemburu.
Mudah Sirna
Kenapa cinta yang membawa kebahagiaan pada pasangan menjadi begitu mudah sirna? Cinta yang demikian cepat pudar dan akhirnya lenyap dimakan waktu, antara lain adalah cinta yang diawali kata “karena” atau kata “kalau”.
Cinta bisa abadi dan penuh toleransi jika sudah melebur dan berubah menjadi cinta dimulai dengan kata “walau” atau “walaupun”.
Contoh cinta yang diawali kata “karena” adalah “Karena kamu cantik, maka aku mencintaimu! ” Kemudian, “Karena kamu seorang direktur, maka saya mencintaimu! ”
Lalu, contoh cinta yang diawali kata “kalau” adalah “Kalau kamu cinta saya, maka kamu seharusnya memenuhi kebutuhan saya!”
atau “Kalau kamu cinta saya, maka kamu selalu memperhatikan saya!”
Nah, bandingkan bunyi kalimat cinta yang diawali kata “walau”.
“Walaupun hidup kita kekurangan, tetapi saya tetap mencintaimu! ”
Begitu juga dengan, “Walau kamu sekarang di-PHK, saya tetap mencintaimu! ” atau “Walau sekarang kulitmu sudah keriput, aku tetap mencintaimu! ”
Banyaknya pasangan yang membekali diri untuk hidup bersama dengan cinta berawalan “karena” dan “kalau”, maka keluhan yang paling sering terdengar dalam ruang konsultasi adalah “serumah, tapi terasa asing” dan “setempat tidur, tapi tidak tertarik lagi”.
Cinta “karena” dan cinta “kalau” mudah pudar dan luntur. Berbeda dengan cinta “walau” yang penuh toleransi, penuh pengertian, bahkan penuh maaf atas apa yang terjadi pada pasangan kita.
Kita mampu berkata, “Walau kamu menyakiti saya, tetapi saya tetap menyayangimu. ”
Pilihan ada pada diri kita sendiri, mau berbahagia ya berusahalah dan berjuanglah dalam membuat kebahagiaan itu di sanubari kita.
Bagaimana kita mau membuat orang di sekitar tersenyum, jika kita sendiri tidak mampu tersenyum karena hati penuh energi busuk yang dihasilkan dari amarah, rasa benci, jengkel dan merasa dipermainkan, dan sebagainya?
Sebab, kebahagiaan itu merupakan energi yang menular. Kita tidak bisa membuat orang di lingkungan kita berbahagia, tanpa diri kita sendiri bahagia.









KEBAHAGIAAN ADA  DI MANA MANA


Suatu ketika, terdapat seorang pemuda di tepian telaga. Ia tampak termenung. Tatapan matanya kosong, menatap hamparan air di depannya. Seluruh penjuru mata angin telah di lewatinya, namun tak ada satupun titik yang membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara yang menyapanya. Ada orang lain disana. “Sedang apa kau disini anak muda?” tanya seseorang. Rupanya ada seorang kakek tua. “Apa yang kau risaukan..?” Anak muda itu menoleh ke samping, “Aku lelah Pak Tua. Telah berkilo-kilo jarak yang kutempuh untuk mencari kebahagiaan, namun tak juga kutemukan rasa itu dalam diriku.

Aku telah berlari melewati gunung dan lembah, tapi tak ada tanda kebahagiaan yang hadir dalam diriku. Kemana kah aku harus mencarinya? Bilakah kutemukan rasa itu?” Kakek Tua duduk semakin dekat, mendengarkan dengan penuh perhatian. Di pandangnya wajah lelah di depannya. Lalu, ia mulai bicara, “di depan sana, ada sebuah taman. Jika kamu ingin jawaban dari pertanyaanmu, tangkaplah seekor kupu-kupu buatku. Mereka berpandangan. “Ya…tangkaplah seekor kupu-kupu buatku dengan tanganmu” sang Kakek mengulang kalimatnya lagi. Perlahan pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu arah, taman. Tak berapa lama, dijumpainya taman itu.

Taman yang yang semarak dengan pohon dan bunga-bunga yang bermekaran. Tak heran, banyak kupu-kupu yang berterbangan disana. Sang kakek, melihat dari kejauhan, memperhatikan tingkah yang diperbuat pemuda yang sedang gelisah itu. Anak muda itu mulai bergerak. Dengan mengendap-endap, ditujunya sebuah sasaran. Perlahan. Namun, Hap! sasaran itu luput. Di kejarnya kupu-kupu itu ke arah lain. Ia tak mau kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Ia gagal.

Ia mulai berlari tak beraturan. Diterjangnya sana-sini. Ditabraknya rerumputan dan tanaman untuk mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan perdu di sana. Gerakannya semakin liar. Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu kupu-kupu yang dapat ditangkap. Sang pemuda mulai kelelahan. Nafasnya memburu, dadanya bergerak naik-turun dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan, “Hentikan dulu anak muda. Istirahatlah. ” Tampak sang Kakek yang berjalan perlahan. Tapi lihatlah, ada sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan di sisi kanan-kiri kakek itu. Mereka terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua itu.

Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan menerjang? Menabrak-nabrak tak tentu arah, menerobos tanpa peduli apa yang kau rusak?” Sang Kakek menatap pemuda itu. “Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap kupu-kupu. Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar. Semakin kau buru, semakin pula ia pergi dari dirimu.”

“Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Karena kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam, atau sesuatu yang dapat kau simpan. Carilah kebahagiaan itu dalam hatimu. Telusuri rasa itu dalam kalbumu. Ia tak akan lari kemana-mana. Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang sendiri.” Kakek Tua itu mengangkat tangannya.

Hap, tiba-tiba, tampak seekor kupu-kupu yang hinggap di ujung jari. Terlihat kepak-kepak sayap kupu-kupu itu, memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Pesonanya begitu mengagumkan, kelopak sayap yang mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir dalam hati. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka yang mampu menyelaminya. Mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap kupu-kupu. Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu, namun mudah, bagi mereka yang tahu apa yang mereka cari. Kita mungkin dapat mencarinya dengan menerjang sana-sini, menabrak sana-sini, atau menerobos sana-sini untuk mendapatkannya.

Kita dapat saja mengejarnya dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru arah. Kita pun dapat meraihnya dengan bernafsu, seperti menangkap buruan yang dapat kita santap setelah mendapatkannya. Namun kita belajar. Kita belajar bahwa kebahagiaan tak bisa di dapat dengan cara-cara seperti itu.

Kita belajar bahwa bahagia bukanlah sesuatu yang dapat di genggam atau benda yang dapat disimpan. Bahagia adalah udara, dan kebahagiaan adalah aroma dari udara itu. Kita belajar bahwa bahagia itu memang ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya, semakin pula kebahagiaan itu akan pergi dari kita. Semakin kita berusaha meraihnya, semakin pula kebahagiaan itu akan menjauh. Cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. Biarkanlah rasa itu menetap, dan abadi dalam hati kita. Temukanlah kebahagiaan itu dalam setiap langkah yang kita lakukan.

Dalam bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup kita. Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh. Temukanlah bahagia itu, dengan perlahan, dalam tenang, dalam ketulusan hati kita. Percayalah, kebahagiaan itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di sekitar kita. Bahkan mungkin, bahagia itu “hinggap” di hati kita, namun kita tak pernah memperdulikannya. Mungkin juga, bahagia itu berterbangan di sekeliling kita, namun kita terlalu acuh untuk menikmatinya.





Rabu, 15 September 2010

LEBIH MENGENAL TRANSMISI OTOMATIS

Memaksimalkan Transmisi Otomatis


    
Permintaan  kendaraan bertransmis otomatis dari tahun ke tahun kian meningkat. Kemacetan lalu lintas merupakan salah satu faktor yang membuat konsumen memilih kendaraan bertransmisi matik. Namun masih sedikit pemilik yang mampu memaksimalkan kemampuan transmisi matik.

Masih banyak yang menggangap mobil bertransmisi otomatis kurang responsif. Tak heran bila banyak orang yang hanya memanfaatkan posisi Drive (D), dan menginjak pedal gas atau rem saja saat berkendara. Tidak responsif, lemah di tanjakan, sulit menyalip atau tidak memiliki engine brake  di jalan menurun sudah menjadi risiko yang harus diterima pemilik kendaraan matik. Padahal itu tidak benar.

Bila dibanding transmisi manual, otomatis memang masih memiliki gejala slip lebih banyak. Tak lain lantaran menggunakan kopling tipe basah. Namun berbicara agresif, matik pun mampu membuat mobil Anda terasa agresif.

Apalagi perkembangan teknologi transmisi telah berkembang pesat. Bila dahulu matik hanya sebatas membaca sensor kecepatan dalam beroperasi, kini matik telah memiliki beragam sensor yang menunjang kemampuannya dan menyesuaikan dengan gaya mengemudi.

Di sini Electronic Control Unit (ECU) pun mengumpulkan beragam data yang dikumpulkan dari sensor-sensor itu untuk diolah dan disesuaikan dengan kondisi jalan atau gaya mengemudi.

 Apa itu L, 2 dan D?
Pada transmisi otomatis 4-percepatan, umumnya tersedia pilihan L atau 1, 2 dan D untuk menjalankan kendaraan. Serta P dan R untuk fungsi parkir dan mundur.

Bila Anda beranggapan L atau 1 hanya digunakan pada jalan menanjak karena merupakan gigi 1. Dan angka dua adalah posisi di gigi 2, hal itu tak sepenuhnya benar.

L atau angka 1 memang diperuntukkan jalan menanjak curam atau kecepatan rendah. Pasalnya transmisi akan mengunci di gigi 1. Sedangkan angka 2, menandakan gigi yang dapat beroperasi adalah 1 dan 2.

Sementara posisi tuas di D dengan overdrive  OFF, menandakan gigi yang bekerja adalah 1, 2 dan 3. Hal ini berlaku untuk transmisi matik 4-speed.  Bila overdrive  dalam posisi ON, yang ditandai matinya indikator O/D di dasbor, seluruh perbandingan gigi transmisi (1, 2, 3, 4) digunakan secara otomatis.

Jadi bila Anda ingin mendapatkan efek engine brake  di jalan menurun atau hendak menyalip, Anda dapat menggunakan overdrive  OFF jika sebelumnya overdrive dalam posisi ON. Atau memindahkan tuas ke posisi angka 2 bila sebelumnya overdrive  dalam posisi OFF.

Dengan cara ini akselerasi yang dihasilkan bisa lebih cepat. Hal itu bisa juga dilakukan dengan cara kickdown  (menekan pedal gas dalam-dalam). Tapi beberapa mobil memiliki reaksi perpindahan gigi yang lamban. Sementara Anda membutuhkan respons yang cepat.

Mode Sport
Beberapa produsen mobil menyediakan mode Sport pada transmisi otomatisnya. Pada mode ini, transmisi akan mempertahankan posisi gigi lebih lama dari biasanya.

Misalnya perpindahan gigi dalam kondisi normal dilakukan secara otomatis pada putaran mesin sekitar 2.000 rpm. Sementara pada mode Sport, perpindahan gigi itu terjadi pada putaran mesin lebih tinggi. Efeknya, rentang tenaga akan terjaga dan efek engine brake  pun lebih terasa dengan mode ini.

Shift lock release
Fitur ini berguna saat mobil diparkir paralel. Biasanya berupa tombol, tuas atau lubang untuk anak kunci bertuliskan Shift Lock Release.  Dengan mengaktifkannya, tuas persneling pun bisa dipindah ke posisi netral (N) saat kunci kontak sudah dicabut.

Mode manual
Teknologi perpindahan gigi secara manual atau sekuensial sudah banyak diaplikasi beberapa mobil bertransmisi otomatis. Dulunya sistem ini hanya digunakan pada mobil premium atau sports car.  Tapi kini SUV atau MPV pun sudah menerapkannya.

Contohnya adalah pada transmisi Shiftronic, Steptronic atau Tiptronic. Dengan sistem ini, Anda dapat memindahkan posisi gigi lebih akurat sesuai kebutuhan. Atau mengemudi sambil memanfaatkan puncak tenaga atau torsi dari mesin.

Umumnya sistem ini bisa diaktifkan dengan menggerakkan tuas transmisi atau menekan tombol. Sementara perpindahan gigi dapat dilakukan dengan menggerakkan tuas persneling ke depan-belakang atau kiri-kanan, menggunakan tombol di setir atau paddleshift.

Meski bisa dilakukan secara manual, biasanya produsen tetap menerapkan perpindahan gigi secara otomatis ketika putaran mesin sampai di red line  untuk safety.  Atau secara otomatis memindahkan gigi ke posisi satu ketika mobil berhenti walau sesaat.



Kenali Nyawa Transmisi Otomatis

   
Asumsi negatif mengenai mobil bertransmisi otomatis masih tetap kuat di masyarakat kita. Penyebabnya adalah pengetahuan yang minim terhadap transmisi pintar ini sebagai penyalur tenaga mesin ke roda.

Perbaikan transmisi otomatis memang terbilang mahal. Apalagi jika harus mengganti seluruh bagian secara utuh. Pertanyaannya, kenapa sampai rusak total? Jika kerusakan adalah kesalahan produksi, pihak ATPM pasti bertanggung jawab selama masih dalam masa garansi.

Namun dalam banyak kasus, kerusakan yang terjadi disebabkan oleh kesalahan pemilik dalam merawat transmisi pintar ini. Oli ATF (automatic transmision fluid) merupakan elemen yang sangat esensial di sini. Tanpa pelumas ini, tenaga mesin tidak akan tersalurkan ke roda.

Pada mobil-mobil terbaru, transmisi otomatisnya membutuhkan ATF dengan spesifikasi lebih baik lagi. Rancang bangun transmisi otomatis saat ini memiliki lebih banyak sensor elektrikal dibanding transmisi otomatis konvensional. Semuanya mengacu terhadap peningkatan performa transmisi otomatis untuk mengurangi gejala selip pada transmisi sekaligus meningkatkan waktu reaksinya.

“Penggunaan jenis ATF yang tidak sesuai dengan spesifikasi transmisi bisa mengakibatkan gejala abnormal seperti dari shift shock  atau entakan saat perpindahan gigi,” ujar Iwan Abdurahman, trainer PT Toyota-Astra Motor.

Ambil contoh Toyota Avanza dan Rush cukup menggunakan ATF dengan spesifikasi Dexron III seperti transmisi otomatis konvensional. Sementara Toyota Kijang Innova dan Fortuner membutuhkan spesifikasi ATF yang lebih baik lagi, yaitu T-IV. Salah satu kelebihan ATF jenis ini adalah viskositas yang lebih baik dan titik didih lebih tinggi.

Sementara ATF dengan spesifikasi WS digunakan pada Toyota Yaris, Vios, Camry, Alphard, Crown, Previa, dan Land Cruiser 200 Series. Transmisi otomatis yang digunakan mobil-mobil ini membutuhkan ATF dengan performa lebih tinggi lagi yang memiliki viskositas atau kekentalan lebih rendah.

Perbedaan tingkat viskositas ATF WS dan T-IV tak bisa dilihat maupun dirasakan hanya dengan mengandalkan jari. Namun saat bekerja, ATF jenis WS menghasilkan reaksi lebih cepat dibanding T-IV karena sifatnya yang lebih encer dan lebih cepat melakukan penetrasi melalui body valve  transmisi modern yang lebih kecil dibanding matik konvensional. Hal ini juga membantu mengurangi gejala selip yang umum terjadi. Dengan begitu akselerasi transmisi otomatis yang mengandalkan spesifikasi ATF ini jauh lebih spontan dan responsif.

Lifetime transmisi otomatis
Apa yang menentukan daya tahan sebuah transmisi otomatis? “Semuanya tergantung dari ‘nyawa’ transmisi matik yaitu ATF,” tutur Ricky Ricardo, pemilik bengkel transmisi otomatis di bilangan Cikokol Tangerang.

Baik jumlah maupun kualitas ATF harus selalu dijaga. Bahkan Ricky menganjurkan penggantian ATF setiap 5.000 km dan menguras seluruh ATF setiap 20.000 km sekali. Ia berani menjamin perawatan rutin seperti ini bisa menghindarkan transmisi dari berbagai masalah yang kerap terjadi sekaligus meningkatkan umur penggunaan transmisi tersebut.

“Untuk Toyota, untuk spesifikasi Dexron III harus diganti setiap 80.000 km dan T-IV dan WS setiap 100.000 km sekali dengan menggunakan ATF Genuine Toyota,” jelas Iwan Abdurahman. Ini merupakan interval paling jarang agar transmisi terhindar dari masalah. Ia menambahkan jika ATF lebih sering diganti akan jauh lebih baik lagi. Namun semuanya tergantung Anda sendiri sebagai penggunanya.  

Perhatian!
1. Baca buku petunjuk saat hendak mengganti oli transmisi otomatis (ATF).
2. Pastikan ATF pengganti sesuai dengan spesifikasi yang digunakan transmisi mobil Anda.
3. Lakukan konsultasi di bengkel resmi terdekat di kota Anda sebelum melakukan penggantian   ATF.

Memeriksa Cairan


   
Menghindari kekurangan cairan di kendaraan tidak perlu waktu dan tenaga ekstra. Tidak kotor, gampang dan siapa pun pun bisa mengerjakannya sendiri. Sisihkan dua sampai tiga menit untuk mengontrol air radiator, oli mesin, air wiper  dan cairan elektrolit aki. Keempat cairan itu memiliki fungsi yang penting dan memerlukan perhatian.
Air Radiator


Fungsi air radiator adalah pendingin mesin yang maksimal, jika volume air tersebut cukup. Jika air radiator berkurang, akan berefek ke mesin. Mesin akan cepat panas (overheat). Akibatnya mesin akan mati, dan dapat merusak komponen mesin.
      
Cara menambahkan air radiator cukup mudah. Sebelum mesin dihidupkan, buka kap mesin. Pada tabung reservoir air radiator, dilihat apakah air berada diantara garis maksimum dan minimum.
      
Jika air dibawah garis minimum, disarankan untuk menambah air radiator. Penambahan air radiator dapat dilakukan dengan air radiator (coolant) ke tabung cadangan sampai mendekati batas maksimum.


Air Aki

Posisi permukaan air di dalam aki harus dibawah garis maksimum dan diatas garis minumum. Sel pada aki akan rusak jika kekurangan air terlalu lama. Kerusakan pada sel aki berarti kerusakan aki, yang menuntut pada penggantian aki baru.

Tambahlah air aku elektrolit (berwarna biru) hingga mendekati batas garis maksimum. Pengisian diatas garis maksimum dapat menyebabkan penguapan air aki, yang dapat merusak cat dan komponen mesin.

Air Wiper

Banyak merek khusus pencampur air wiper tersedia di pasar. Jika dalam kondisi darurat, sampo rambut bisa digunakan. Gunakan yang tidak mengandung kondisioner. Deterjen atau sabun colek dapat menyebabkan selang air wiper mampat, serta dapat membuat bercak pada kaca dan cat mobil.

Air wiper ini sangat berguna, terutama pada musim hujan atau masa pancaroba. Pengecekkan berkala perlu dilakukan, menambahkan air dapat dilakukan dengan mudah. Cukup membuka tabung air wiper, tuangkan konsentrat pencampur sesuai dosis dan tambahkan air hingga memenuhi tabung.


Oli Mesin

Penyusutan atau penguapan oli sampai batas penggantian oli, masih dapat ditoleransi. Namun pengecekkan berkala harus dilakukan, untuk menjaga jika terjadi kebocoran, yang berbuntut penyusutan secara drastis. Jika tidak kita periksa dan menambahkan oli, mesin akan jebol.

Cara memeriksanya, pada waktu mobil belum dinyalakan (biasanya pagi hari), tarik dipstick oli dan bersihkan. Masukkan kembali sampai habis, lalu tarik kembali. Perhatikan tanda oli di stik. Kondisi normal jika berada didalam batas maksimal-minimal.

Jika sudah mendekati batas bawah, segera tambahkan oli sesuai merek, tipe, dan viskositas yang digunakan. Setelah ditambahkan, periksa kembali apakah sudah cukup terisi hingga batas rekomendasi.


Oli Transmisi Matic

Pelumas transmisi otomatis juga tidak perlu ditambahkan hingga periode penggantian (sekitar 40.000 km). Karena penyusutan selama masa operasionalnya masih dalam batas toleransi.

Dilandasi dengan komponen transmisi dalam kondisi sehat. Namun kebocoran pun dapat terjadi, dan oli pun menyusut. Pada saat itu terjadi, penambahan mutlak diperlukan.


Pengecekkan oli transmisi otomatis dilakukan saat mobilpanas. Cara mengukurnya, angkat dipstick oli transmisi, bersihkan ujung stik, masukkan dan angkat kembali. Jika oli berada di bawah batas maksimal, tuangkan oli transmisi dengan bantuan corong ke lubang dipstick. Merek dan tipe harus sesuai dengan oli yang sudah dipakai.


Minyak Rem



Sistem rem mengandalkan minyak untuk bekerja, seperti mesin dan transmisi; minyak rem juga tidak perlu penambahan selama sistem rem bekerja dengan baik. Bahkan, dari permukaan minyak rem dapat diketahui ketebalan kampas rem.

Penyusutan kampas rem sebanding dengan penyusutan minyak rem secara teratur. Penyusutan drastis minyak rem pertanda ada indikasi kebocoran pada sistem rem.

Kondisi seperti ini perlu penambahan minyak rem, dengan catatan minyak menggunakan spesifikasi yang serupa. Penambahan minyak rem yang sering, pertanda kebocoran pada sistem rem. Segera diperbaiki karena rem adalah bagian yang cukup vital.


Minyak Power Steering

Pada keadaan mobil hidup, itu adalah saat pengecekkan minyak power steering. Salah satu pertanda minyak power steering perlu penambahan adalah pada saat putaran setir terasa berat. Atau dapat langsung dilihat di tabung reservoir, apakah permukaan minyak pada posisi maksimum atau tidak.

Posisi dibawah berarti kurang. Pengisian hingga batas maksimum. Hindari mengisi lebih dari batas maksimum, karena akan menyebabkan tumpah diakibatkan oleh tekanan balik.

Untuk menjaga keawetan power steering agar tetap awet, usahakan jangan memutar pada saat mesin mati, dan jangan membelokkan ban sampai mentok terlalu lama.

auto bild indonesia



 

DAIHATSU USE CAR TO DAIHATSU NEW CAR

DAFTAR HARGA MOBIL BEKAS DAIHATSU
Informasi untuk customer yang ada rencana  menjual mobil lama  untuk tukar tambah dengan Daihatsu terbaru , dan buat marketing sebagai bahan penawaran harga kendaraan bekas customer, sebagai catatan harga ini bukan sebagai patokan , harga tergantung kondisi kendaraan dan negosiasi antara pembeli dan penjual. yang tujuan utama nya adalah Customer membeli Daihatsu baru. 
Series/Model Kapasitas       Harga    Tahun
Xenia


1.0 Mi1.00076.000.000   2004
1.0 Mi1.00080.000.000   2005
1.0 Li Deluxe1.00084.000.000   2004
1.0 Li Deluxe1.00088.000.000   2005
1.0 Li Deluxe1.00092.000.000   2006
1.0 Li Plus1.00087.000.000   2004
1.0 Li Plus1.00091.000.000   2005
1.0 Li Plus1.00095.000.000   2006
1.3 Xi1.30086.000.000   2004
1.3 Xi1.30089.000.000   2005
1.3 Xi1.30092.000.000   2006
1.3 Xi Sporty1.30091.000.000   2004
1.3 Xi Sporty1.30094.000.000   2005
1.3 Li Family1.30088.000.000   2004
1.3 Li Family1.30091.000.000   2005
1.3 Li Family1.30094.000.000   2006
1.3 Li Sporty 1.30089.000.000   2004
1.3 Li Sporty 1.30092.000.000   2005
1.3 Li Sporty 1.30096.000.000   2006
1.0 Li VVT-i1.00097.000.000   2006
1.0 Li VVT-i1.000100.000.000   2007
1.0 Li VVT-i1.000105.000.000   2008
1.0 Mi Plus VVT-i1.00098.000.000   2006
1.0 Mi Plus VVT-i 1.000101.000.000   2007
1.0 Mi Plus VVT-i 1.000104.000.000   2008
1.3 Li Family VVT-i1.300105.000.000   2006
1.3 Li Family VVT-i1.300108.000.000   2007
1.3 Li Family VVT-i1.300112.000.000   2008
1.3 Xi VVT-i 1.300108.000.000   2006
1.3 Xi VVT-i 1.300111.000.000   2007
1.3 Xi VVT-i 1.300114.000.000   2008
Terios


TS M/T1.500130.000.000   2007
TS M/T1.500140.000.000   2008
TS M/T1.500150.000.000   2009
TX M/T1.500150.000.000   2007
TX M/T1.500160.000.000   2008
TX M/T1.500167.000.000   2009
TX A/T1.500155.000.000   2007
TX A/T1.500165.000.000   2008
TX A/T1.500170.000.000   2009
Taruna


CL 1.61.60070.000.000   2000
CL 1.61.60075.000.000   2001
CL 1.61.60080.000.000   2002
CX 1.61.60073.000.000   2000
CX 1.61.60078.000.000   2001
CX 1.61.60081.000.000   2002
CSX 1.61.60080.000.000   2000
CSX 1.61.60085.000.000   2001
CSX EFI 1.61.60088.000.000   2002
CSR EFI 1.61.60078.000.000   2000
CSR EFI 1.61.60083.000.000   2001
CSR EFI 1.61.60088.000.000   2002
CSR EFI 1.61.60093.000.000   2003
FX 1.61.60080.000.000   2002
FGX 1.61.60083.000.000   2001
FGX 1.61.60088.000.000   2002
FX 1.61.60085.000.000   2003
FGX 1.61.60093.000.000   2003
FGZ 1.6 EFI1.60085.000.000   2001
FGZ 1.6 EFI1.60090.000.000   2002
FGZ 1.6 EFI1.60095.000.000   2003
FGZ 1.6 EFI Grande1.60095.000.000   2002
FGZ 1.6 EFI Grande1.600100.000.000   2003
CL 1.5 EFI1.50083.000.000   2003
CL 1.5 EFI1.50088.000.000   2004
CX 1.5 EFI1.50085.000.000   2003
CX 1.5 EFI1.50090.000.000   2004
CSX 1.5 EFI1.50088.000.000   2003
CSX 1.5 EFI 1.50095.000.000   2004
FL 1.5 EFI1.50075.000.000   2002
FL 1.5 EFI 1.50079.000.000   2003
FL 1.5 EFI 1.50085.000.000   2004
FL 1.5 EFI 1.50090.000.000   2005
FL 1.5 EFI Plus1.50085.000.000   2003
FL 1.5 EFI Plus1.50090.000.000   2004
FX 1.5 EFI1.50087.000.000   2003
FX 1.5 EFI1.50092.000.000   2004
FX 1.5 EFI Plus1.50098.000.000   2004
FGX 1.5 EFI1.50093.000.000   2003
FGX 1.5 EFI1.50098.000.000   2004
OXXY CX1.500103.000.000   2005
OXXY FX1.500106.000.000   2005
OXXY CSX1.500110.000.000   2005
OXXY CSX1.500116.000.000   2006
OXXY FGX1.500115.000.000   2005
OXXY FGX1.500120.000.000   2006
Taft


GT 4x4 Independent2.80085.000.000   1996
GT 4x4 Independent2.80090.000.000   1997
GT 4x4 Independent2.80095.000.000   1998
Rocky 4x4 Independent2.80090.000.000   1996
Rocky 4x4 Independent2.80095.000.000   1997
Rocky 4x4 Independent2.800100.000.000   1998
Sirion


M/T1.300105.000.000   2007
M/T1.300110.000.000   2008
A/T1.300108.000.000   2007
A/T1.300113.000.000   2008
Luxio


X A/T1.300145.000.000   2009
X M/T1.300137.000.000   2009
Gran Max


1.3 D1.30090.000.000   2008
1.5 D1.50097.000.000   2008
1.5 D Optima1.500102.000.000   2008
Feroza


Special Edition1.60044.000.000   1996
Special Edition1.60047.000.000   1997
Special Edition1.60050.000.000   1998
Mega Top1.60045.000.000   1996
Mega Top1.60048.000.000   1997
Mega Top1.60051.000.000   1998
G21.60049.000.000   1996
G21.60052.000.000   1997
G21.60055.000.000   1998
G21.60059.000.000   1999
G2 Mega Top/ Sporty1.60054.000.000   1997
G2 Mega Top/ Sporty1.60058.000.000   1998
G2 Mega Top/ Sporty1.60062.000.000   1999
Ceria


KL 85035.000.000   2001
KL85037.000.000   2002
KL85039.000.000   2003
KL Plus85037.000.000   2001
KL Plus85039.000.000   2002
KL Plus85041.000.000   2003
KX85039.000.000   2001
KX85041.000.000   2002
KX85043.000.000   2003
KX-R85043.000.000   2002
KX-R85045.000.000   2003
New KL85043.000.000   2003
New KL85045.000.000   2004
New KL Plus85045.000.000   2003
New KL Plus85047.000.000   2004
New KX85047.000.000   2003
New KX85050.000.000   2004
New KX85053.000.000   2005
New KX85056.000.000   2006  *Kapasitas : CC

ASTRA DAIHATSU PEMALANG NEWS

Daihatsu Eco Driving Contest 2010

Adu Hemat BBM Daihatsu


Foto : Yohan
Jumat, 03 September 2010 22:28 WIB     
Daihatsu Eco Driving Contest 2010 kembali digelar. Event yang memperlombakan efisiensi bbm dengan kendaraan Daihatsu di berbagai rute ini memberi perubahan posisi sementara. Dengan kondisi berkendara normal dan lalu lintas yang bervariasi, 15 peserta yang berasal dari klub otomotif Daihatsu ini pun adu hemat bbm.

Event ini dimulai sejak Juli hingga September mendatang, memberi hasil yang berbeda di akhir Agustus lalu. Seperti yang dialami Kharina Hernawaty Sadikin yang tampil mengesankan di Juli lalu. Namun pada Agustus, hasil efisiensi bbm-nya tidak mengembirakan. Posisi ke-5 menjadi hasil akhir bagi Kharina. Efisiensi konsumsi bbm-nya mencapai 9,89 km/liter dicapai dengan menggunakan Daihatsu Xenia Li berkapasitas 989 cc.

Sementara Yodi Anugraha dari Maxxio, meraih posisi ketiga di Juli lalu, kini ia justru terlempar dari big 5. Penurunan 11,48% dari 10,24 km/liter menjadi 9,06 km/liter membuatnya tersingkir dari 5 besar Daihatsu Eco Driving Contest.

Selain akibat perilaku berkendara yang lebih agresif dari bulan sebelumnya, Yodi dengan Luxio-nya juga banyak menghabiskan bahan bakar dalam kondisi mobil berhenti.

Sedangkan Erlansyah Abdul Fakih, yang bulan sebelumnya menempati posisi ke-2, kini tampil sebagai pemenang pada Agustus karena persentase kenaikan penghematan bbm menjadi yang terbesar.

Peningkatan sebesar 20,35% dari hasil sebelumnya, memastikan dirinya sebagai yang terbaik. Performanya dari 9 km/liter meningkat ke 10,83 km/liter. Nah, berikut ini adalah hasil kompetisi efisiensi bbm untuk Agustus lalu.

Nama  Klub  Penghematan 
Erlansyah Abdul Fakih Cwindow 20,35% 
Ilham Mardisantoso Cwindow 14,71%
Iswan Fitri R   Axic 5,99% 
Hengky Aprianto Teruci 1,98%
Kharina Hernawaty Sadikin Axic 0,05%


Penjualan Daihatsu

Xenia Tetap Terlaris


Rabu, 19 Mei 2010 19:12 WIB     
Menjelang pertengahan tahun ini, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berhasil membukukan penjualan retail terbanyak kedua secara nasional. Total penjualan yang dicetak Daihatsu mencapai 33.498 unit. Jumlah ini naik 12.522 unit atau 60% dibanding periode yang sama tahun lalu dengan total 20.976 unit.

Menurut Amelia Tjandra, Marketing Director PT ADM, total penjualan 33.498 unit itu dicapai pada situasi di mana semua merek menaikkan target penjualannya. Jumlah penjualan terbanyak dari jajaran produk Daihatsu diraih oleh Xenia.

Sebagai back bone PT ADM, Xenia telah terjual sebanyak 4.814 unit selama April tahun ini atau memeroleh 29,9% pangsa pasar. GranMax juga mengalami peningkatan dengan 2.415 unit dan Terios sebanyak 1.302 unit. Sementara Luxio mampu mencetak 456 unit dan Sirion 32 unit selama April 2010. [Ary Damarjati]


Daihatsu Luxio D Premio M/T


Foto : Heri Kuswanto
Jumat, 27 Agustus 2010 19:26 WIB     
Untuk Daihatsu Luxio, kami menggunakan varian D Premio yang memanfaatkan skema pembiayaan dari Astra Credit Company (ACC). Seperti biasa, untuk DP ada sejumlah pilihan yang menjadi favorit kebanyakan orang. Yaitu 10%, 15%, dan 20%.

“Sebenarnya yang paling enak buat konsumen adalah DP 20%. Dengan uang muka yang lebih besar, maka rate  bunga bisa diperkecil sehingga total yang dibayar konsumen jadi lebih murah,” ujar Reny Futsy Yama, Brand Manager  Daihatsu, BMW & Peugeot PT Astra Credit Company.


Dengan DP 20% maka total yang perlu dibayarkan pertama kali adalah Rp 34 juta. Angka ini sudah termasuk angsuran pertama, asuransi Comprehensive  3 tahun dan biaya administrasi. Kemudian dikombinasikan dengan tenor 3 tahun sehingga cicilan per bulannya menjadi Rp 4,150 juta.

Namun ada yang mengganggap bahwa Rp 3 juta merupakan angka psikologis untuk cicilan per bulan. Untuk mencapai kombinasi tersebut, maka prinsip saling silang bermain di sini. Konsumen tinggal memilih dengan menetapkan kredit Rp 3 juta per bulan maka tenor akan diperpanjang menjadi 4 tahun. Atau cara lainnya adalah dengan memperbesar jumlah DP.

Fitur vs harga
Daihatsu Luxio D Premio berbeda dengan Luxio D. Kasta Premio berada satu tingkat diatas Luxio D standar berkat kelengkapannya. Harga Premio lebih mahal Rp 4,6 juta, dan selisih itu digunakan untuk membayar 8 item  yang menurut kami cukup valueable  untuk ditebus.

Kelengkapan tersebut adalah sensor parkir dan wheel cover.  Sensor parkir penting karena Luxio bertubuh jumbo sedang wheel cover  untuk menutupi kesan standar dari pelek kaleng yang digunakan. Item  berikutnya adalah grill engine hood  krom, pilar C berwarna hitam, front mud guard, rear spoiler, cover seat leg,  dan cover mirror with lamp.

Meski entry level,  Daihatsu sudah membekali D Premio dengan fitur-fitur yang krusial bagi kenyamanan. Selain perincian di atas, D Premio juga mendapatkan beragam fitur lain. Perangkat seperti power steering  dan AC sudah ada padanya. Begitu juga power window, central door lock,  dan wiper  belakang. Sistem audionya menganut format head unit single  DIN dengan CD player.

Seluruh jok dilengkapi sistem reclining  untuk kenyamanan penumpang. Belum lagi pintu belakang sliding door  yang memastikan akses keluar masuk kabin jadi mudah.

Data spesifikasi
DAIHATSU LUXIO D PREMIIO M/T      
Mesin/kapasitas    4 inline/1.495 cc
Tenaga maksimum    97 dk/6.000 rpm
Torsi maksimum    134 Nm/4.400 rpm
Transmisi    5-spd manual/rwd
0-100 km/jam    14,46 detik
Konsumsi bbm    13,8 km/l
Pengereman (100-0 km/jam)    N/A
P x L x T    4.165 x 1.665 x 1.915 mm
Wheelbase    2.650 mm
Kapasitas tangki/bagasi/ban serep    43 liter/full size
Konfigurasi bangku    2-3-3
Bobot    1.320 kg

Airbags/ABS/EBD/BA    Tidak/tidak/tidak/tidak
AC climate control/dual zone/double blower    Tidak/tidak/tidak
On-board computer/smart key    Tidak/tidak
Setir adjustable reach/rake    Tidak/tidak
CD player/aux-in/tombol setir    Ada/tidak/tidak
Jok belakang pisah/lipat/sliding    Tidak/ada/ada (baris kedua) 
Foglamp/spion elektrik/pelipat elektrik    Tidak/ada/tidak
Transmisi matik/pelek alloy    Tidak/tidak 

Daihatsu Terios TS A/T


Minggu, 14 Februari 2010 16:32 WIB     
Inilah sekuel kisah Daihatsu Terios TS otomatis di awal 2010. Setelah sukses merasakan first impression  di kawasan Kemang, Jakarta, Auto Bild Indonesia terus memburu SUV andalan Daihatsu untuk melakukan test drive.

       Sosok SUV nan gagah ditantang oleh pasar. Gayung pun bersambut. Usai launching  dan pameran di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta, kunci Terios TS matik berada di tangan kami dengan odometer baru menunjukkan 85 kilometer. Tanpa basa-basi, keandalan SUV Daihatsu ini langsung dicoba di jalan.

       Asyiknya, dengan hadirnya versi matik, Terios lebih terbuka bagi siapapun. Pria dan wanita jadi mahfum dengan sosok SUV matik ini. Dan aktivitas outdoor  seperti bersepeda menjadi target menguji kemampuan Terios TS bertransmisi pintar ini.

       Sesaat memutar kunci kontak, deruman khas Terios pun terdengar. Interior fresh  seolah menyapa sang pengemudi. Selain tuas transmisi gate type,  panel instrumen, serta audio double  DIN Kenwood membuat aura kabin semakin segar.

       Tidak hanya itu, embusan udara AC single blower  mampu menyejukkan perjalanan. Sekaligus menjamin kenyamanan berkendara 7 orang di dalamnya. Bahkan bangku baris ketiga bisa disulap menjadi bagasi ekstra sesuai kebutuhan, termasuk untuk sepeda dan segala perlengkapannya.

       Untuk mesin, Daihatsu masih mengadopsi 1.495 cc 4 silinder VVT-i. Istimewanya terletak pada setting final gear  untuk Terios matik ini.

       Daihatsu menggunakan perbandingan gigi akhir 5,857:1 untuk menyiasati loss power  di transmisi matik, terutama saat beban berat dan tanjakan. Sehingga saat berada di tanjakan, Terios tetap terasa perkasa.

       Suspensinya sendiri tak ada perbedaan dari versi manual. Kami mencobanya di jalan rusak di pinggiran Jakarta, tepatnya di bilangan Depok dan Bekasi. Penggunaan 5-link rigid axle  dengan per keong masih tetap dipertahankan. Setidaknya jalan semi-off-road  di jalan Indonesia begitu pas untuk Terios ini.

       Saat beraksi di jalan, performa Terios matik mulai tampak. Akselerasi 0–100 km/jam bisa direngkuh hanya dalam 16,33 detik. Sementara untuk melaju dari 60 km/jam ke 80 km/jam Terios mampu melakukannya dalam 3,73 detik. Ini merupakan simulasi performa Terios saat menelusuri jalan perkotaan yang padat.

       Konsumsi bbm Terios cukup bisa diandalkan dan menghasilkan kehematan yang cukup baik. Di jalan tol, Terios mampu membukukan angka konsumsi bbm 13,1 km/liter. Terbilang baik untuk ukuran SUV dengan kapasitas 7 orang.

       Hasil ini membuatnya tidak terlalu menguras budget bulanan keluarga. Singkatnya, Terios mengasyikkan untuk digunakan harian atau beraktivitas outdoor  seperti bersepeda. Tantangan pasar telah dijawab Daihatsu dengan SUV matik terbarunya ini.


Daihatsu Terios TS Extra A/T
Harga on-the-road: Rp 156,6 juta

Panjang/wheelbase: 4.120 mm/2.665 mm
Lebar/tinggi: 1.635 mm/1.695 mm
Mesin/kapasitas: 4 silinder/1.495 cc
Tenaga maksimum: 109 dk/6.000 rpm
Torsi maksimum: 145 Nm/4.400 rpm
Transmisi: 4-spd otomatis/RWD
Kapasitas tangki/bagasi/ban serep: 45 liter/N/A/full size
Bobot: 1.570 kg     

0-100 km/jam: 16,33 detik
0-60 km/jam: 6,54 detik

60-80 km/jam: 3,73 detik*
80-100 km/jam: 6,05 detik*
100-120 km/jam: 8,64 detik*
Pengereman (100-0 km/jam): 62,19 meter
Konsumsi bbm tol/kombinasi/dalam kota: 13,1 km/l/N/A/N/A


First opinion
Meski SUV bukan berarti poin kenyaman terabaikan. Nah atas dasar itu, Daihatsu merespons Terios TS untuk dipasangkan transmisi matik. Alhasil, SUV entry level ini siap menjawab kebutuhan konsumen akan hal itu. Asyik dipakai harian, Terios matik juga oke diajak beraktivitas outdoor  sekalipun.